eSKa, Not SUKA but Struktur Konstruksi. Apatuh?

 Yak berhubung gue lagi rajin yaaww, jadi kali ini gue mau bahas tentang SK alias Struktur Konstruksi temennya sik Stupa..


Jadi ohh jadi, mata kuliah Struktur Konstruksi ini alias SK (kita singkat aja yak) merupakan mata kuliah wajib dan berjenjang sama kek Stupa, meskipun jenjangnya ga sebanyak Stupa. Kalau Stupa bisa ampe 6 jenjang, nah kalo SK dia cuma sampe 4 jenjang. Jaman gue kuliah 2013 dulu, matkul SK ini namanya sesuai jenjang, yaitu SK 1, SK 2, 3, dan 4. Nah kalo sekarang nama matkulnya berubah walopun pelajarannya tetep sama aja. Sekarang jadi SBTB (Struktur Bangunan Tidak Bertingkat), SBBS (Struktur Bangunan Bertingkat Sedang), SBBT (Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi), sama SBBL (Struktur Bangunan Bentang Lebar). Nahnah, kita belajar apa aja sik di matkul ini?


Well, ini sebenernya matkul sipil yaa, karena bahasannya tentang struktur. Tapi sebagai calon-calon arsitek, tentunya harus wajib bin mesti kudu paham tentang struktur dongs, meskpiun secara garis besarnya aja, gaharus sampe itung-itungannya. Kenawhaayy? Karena yaa di real life, arsitek sama sipil harus kerjasama buat naro alias nempatin sub struktur dimana, mid struktur dimana, dan upper struktur dimana, gitu gitulah. Penjelasan mengenai sub, mid, dan upper struktur akan gue bahas di next postingan aja kali yaakk..


Kali ini gue akan bahas apa aja yang dipelajarin di matkul SK ini. Let's cekidoott..


Untuk SBTB alias struktur bangunan tidak bertingkat, kita belajar mengenai bangunan-bangunan sederhana dan tentunya ga bertingkat, kek rumah 1 lantai, sekolah 1 lantai, musholla dan bangunan lain yang gak rumit dan hanya memiliki 1 lantai, intinya dan kata kuncinya itu.

Untuk SBBS alias struktur bangunan bertingkat sedang, kita belajar mengenai bangunan-bangunan yang juga relatif sederhana dan memiliki tingkat maksimal 4. Bangunan kayak gini misal kosan, gedung sekolah, masjid, dll. Biasanya bangunan kayak gini cuma ngandelin tangga, dan gada lift di dalamnya, walaupun tergantung juga sik.

Untuk SBBT alias struktur bangunan bertingkat tinggi, kita belajar mengenai bangunan-bangunan yang punya jumlah lantai diatas 4, seperti mall, apartemen, gedung kantor, hotel, dan gedung pencakar langit lainnya. Biasanya bangunan-bangunan ini memiliki jenis transportasi vertikal lain selain tangga, seperti eskalator serta elevator dan biasanya juga memiliki tingkat kerumitan yang lebih dibanding bangunan dengan tingkat sedang.

Untuk SBBL alias struktur bangunan bentang lebar, kita belajar mengenai bangunan-bangunan yang memiliki bentang lebar lebih dari 20m. Jadi bangunan ini tidak memiliki kolom alias tiang-tiang penyangga sehingga membutuhkan sistem struktur tersendiri untuk menyangga atapnya. Contoh bangunan seperti ini adalah bioskop, stadion, gor, panggung pertunjukan, dsb. Bangunan ini secara struktur pondasi bisa menggunakan struktur pondasi bangunan bertingkat sedang, tergantung ketinggian, namun untuk atap, dia memiliki sistem sendiri karena ketiadaan kolom alias tiang untuk menjadi penyangganya.


Nah, sekian penjabaran gue terkait mata kuliah struktur ini. Semoga ada gambaran dan bermanfaat buat kalian guys.. Jadi intinya, as an architect, kita ga sampe ngitung kekuatan dll nya tapi atleast tau struktur yang mau dipake itu struktur apa aja, ditempatin dimana aja dll. Nanti bagian perhitungan dll biar orang sipil yang ngitungin, gitulah kira-kira..


Sekian guys, hope to see you again, byebye..









You Might Also Like

0 komentar

Best of Me