Review Film "Spy in Love", Film Action-Romantic Indonesia-Malaysia

Halooo semuaa

Ini adalah postingan pertama gue setelah gue berhibernasi selama berbulan-bulan, menyisakan postingan yang tidak di publish maupun cerita yang belum sempat selesai ditulis #hikzz #akusyediihh

Baiklah, gue menulis ini review sebenernya karena gue dapet tiket nonton premiere ini film GRATIS. Sekali lagi baca, GRATIS, dari temen gue, asalkan setelahnya gue ngereview ini pelm. Oke no problem, toh yang penting nonton gratis, haha #hidupgratisan #hiduppecintagratisan. Sapa tau juga abis ini semangat menorehkan curhatan serta opini pribadi ke dalam tulisan muncul lagi gitu, jadi bisa mengurangi stress gue yang makin lama makin bikin kulit keriput makin parah *apasik gue* :p

Oke gaaeezz, lanjut

Source: TribunNews

Jadi film ini bercerita tentang seorang mata-mata (spy) yang bernama Putra (Hamish Daud) yang jatuh cinta dengan seorang wanita bernama Yasmin (Siti Saleha). Nah ternyata ohh ternyata, opa dari Putra, Ray (Ray Sahetapi) yang merupakan intelijen sekaligus dosen mata kuliah Intelijen, gak setuju jika Putra menikah dengan Yasmin. Hal ini karena ternyata ibunya Yasmin, Fariza (Nasha Aziz) berhubungan dengan kasus pembajakan pesawat yang menghilangkan para pemimpin Bank Dunia (World Bank). Nah si Putra sebenarnya merupakan agen intelijen yang bertugas mencari tau apa yang terjadi dengan melindungi Yasmin dari para peneror itu, Megan (Shafira Umm) dan sapa gitu satulagi nama bos penerornya, gue lupa. Pokonya diperanin sama Keith Foo. Namun karena pada akhirnya dia beneran mencintai Yasmin, maka dia mencoba melamar Yasmin dan dimulailah petualangan-petualangan yang berbau intrik di film ini terjadi.

Secara keseluruhan, gue puas sik nonton film ini #yeiyalahgratis #tapigajugadink #emangbaguskokfilmnya. Filmnya romantis dan lucuuu, haha. Aksen melayu-melayu Malaysianya itu mengingatkan gue pas gue ke Malaysia, hakhakhak #baper #pengenjalanjalan. Terus romantis juga sik scene-scenenya, secara pengambilan gambarnya banyak dilakuin di Penang, the must have visited region in Malaysia yang wisatanya udah mendunia, hahahaha. Bikin gue tambah baper ampe ngiler #hikz. Alur filmnya sendiri sik uda pas, ga kecepetan ato kelamaan. Cuma sayangnya adegan action-actionnya kurang banyak aja, menurut gue pribadi, secara gue pecinta film action gitu.

Tapi koreksian gue buat film ini *gaya banget njir koreksian*, adegan action-actionnya kalo bisa effect-nya itu yaa dipoles lagi gitu, biar ga terlalu keliatan tipu-tipunya. I mean, udah bagus, cuman masih rada kasar aja gitu effect-effect action di filmnya, belum sebagus film-film hollywood #yeiyalaaahyaakkk. Tapi yaa nggak sealay sinetron-sinetron yang apapula laahh itu effect-effect alaynya -____- Tapi sejujurnya menurut gue, buat ukuran Indonesia dan Malaysia, ini effect yang digunakan di film ini udah bagus laahh.

Teruuss, dari sisi acting, sukaaakk sama acting-acting mereka, wakakaka. Hamish sama Saleha chemistry actingnya dapet sik. Pokonya jempol lah buat mereka berdua. Kalo buat om Ray, itu mah gausah diraguin lagi kualitas actingnya. 4 jempol deh, hahahah *bahkan kalo semua jari gue jempol gue kasih semua deh :p*. Terus ada Shafira Umm sama Keith Loo. Acting Shafira baguuss menurut gue sebagai karakter antagonis, soalnya wajahnya dia uda berkarakter gitu *but seriously gue suka ama karakter wajah doi*. Maybe tinggal dipoles lagi aja kualitas actingnya, secara dia kan aslinya presenter, bukan actress. Keith juga lumayan lah, dapet aura-aura licik bin ngeselinnya, wakakak.Tapi tapi tapi, yang menurut gue agak biasa aja *entah ini bener ato emang pendapat gue pribadi aja ato gimana* itu actingnya Nasha sebagai emaknya si Yasmin. Gatau  yaaa, menurut gue biasa aja dan karakter nyokap-nyokapnya kurang dapet gitu. Walopun di film diceritakan bahwa hubungan dia sama Yasmin katanya udah kayak sahabat, tapi gue ngeliatnya gimanaa gitu. I mean kan ada tuh yang emang emak ama anak kayak sahabat, tapi tetep dapet chemistry nya. Nah menurut gue kalo yang ini agak kurang gitu. Bingung ngejelasinnya gue, haha *makanya tonton ajaa filmnya* :p

Overall, buat yang suka action tapi ada romantisnya ato sebaliknya, penyuka romantis tapi ada actionnya, cerita yang segar dan ringan *walo ga ringan-ringan banget tapi yaa ga seberat cerita Sherlock Holmes*, gue merekomendasikan film ini buat di tonton. Seruu karena bakal sekalian belajar juga perbedaan bahasa yang ada, meskipun sama-sama berbicara menggunakan Bahasa Melayu, wkwk. Melihat indahnya  Pulau Penang, tau  kuliner-kuliner enak dan yang jelas, khusus buat yang cewek, bisa ngeliat kegantengan serta kebadaian abang Hamish *uuuuuuu* #okeguealay

Oke, gitu aja sik review dari guenya, wakakak *gitu aja tapi kepanjangan banget, ga sesuai kaidah mereview film yang baik :p*. Kalau salah reviewnya mohon dimaafkan yaakk. Gue sebenernya hanya menyampaikan pemikiran gue, yaa gabisa dibilang review jugaa, wakaka.

Okee, nantikan review-review gue yang lainnya, baik itu jalan-jalan, makan-makan, film, lagu, artis ato apapunlah yang pengen gue tulis nanti, hahaha.

See you next, gaezz >.<


You Might Also Like

0 komentar

Best of Me